Cara Cegah Motor Matic Cepat Rusak

Sejak beberapa tahun terakhir, motor matic telah menjadi primadona bagi banyak orang. Hal ini dikarenakan terdapat begitu banyak keunggulan yang ditawarkan oleh motor jenis ini.

Salah satunya motor matic dikenal sebagai kendaraan yang mudah untuk dikendarai oleh siapapun. Bahkan para pengendara pemula pun direkomendasikan untuk menggunakan motor ini saat belajar. Tak hanya itu, motor matic juga dikenal lincah dan gesit saat digunakan berkendara di jalanan.

Nah, meski memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan motor kopling. Jenis motor matic ini juga memiliki beberapa kekurangan, lho. Salah satunya ialah motor ini cenderung mudah mengalami kerusakan dan perawatan yang dibutuhkan pun tak murah.

Maka dari itu, jika Anda memiliki motor matic di rumah, maka perlu dilakukan perawatan secara rutin agar tidak sampai terjadi turun mesin. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan beberapa kebiasaan berkendara yang dapat membuat motor matic cepat rusak. Penasaran apa saja, kan? Simak lengkap artikel berikut ini, ya.

1. Menggunakan bahan bakar beroktan rendah

Seringkali pemilik kendaraan memilih menggunakan bahan bakar yang dijual dengan harga murah karena lebih menghemat pengeluaran. Padahal kenyataannya, bensin yang dijual dengan harga murah tersebut biasanya mencerminkan kandungan oktan yang ada di dalamnya.

Bahan bakar yang murah biasanya cenderung beroktan rendah. Yang mana jika digunakan pada motor matic dapat membuat proses pembakaran kurang maksimal. Sehingga bukannya malah hemat, Anda justru malah akan mengalami pemborosan.

Bahan bakar yang direkomendasikan untuk motor matic adalah yang beroktan 92. Memang harganya sedikit lebih mahal, namun ini akan mempengaruhi performa motormu saat digunakan berkendara. Selain itu, bahan bakar yang berkualitas juga akan membuat motormu jauh lebih awet.

2. Asal-asalan dalam menarik gas dan melakukan pengereman

Hal yang satu ini seringkali dilakukan oleh banyak orang. Terutama para pemilik kendaraan matic. Di mana saat berkendara mereka menarik gas terlalu dalam dan melakukan pengereman yang mendadak. Ini dapat membuat kerusakan pada beberapa komponen. Mulai dari mesin, lampu belakang atau lampu rem hingga kampas kopling motor menjadi cepat aus.

3. Pemilihan oli yang sembarangan

Mengganti oli menjadi salah satu hal yang harus dilakukan oleh para pemilik kendaraan. Nah, dalam memilih produk oli, Anda tidak bisa sembarangan. Sebab beberapa oli diproduksi khusus untuk motor kopling.

Artinya, jika motor yang Anda miliki adalah matic. Maka oli yang sebaiknya digunakan tentu adalah oli untuk jenis motor matic. Memang jika dibandingkan secara harga, oli khusus untuk motor matic akan jauh lebih mahal. Namun ini akan sebanding dengan performa kendaraan yang bisa Anda dapatkan.

4. Jarang membersihkan CVT

CVT atau Continuously Variable Transmission, merupakan salah satu komponen penting dalam sepeda motor matic. Komponen ini berfungsi meneruskan tenaga dari mesin ke roda sehingga dapat berputar dan menggerakkan sepeda motor.

Karena fungsinya yang cukup krusial tersebut, maka para pengendara motor matic harus memperhatikan kondisi komponen yang satu ini juga. Salah satunya dengan membersihkan bagian CVT setiap 8.000 km.  Sebab, bagian CVT yang kotor dapat menyebabkan bebunyian aneh saat motor digunakan untuk berkendara.

5. Tidak membersihkan filter udara dan memperhatikan kondisi busi

Selain komponen CVT, bagian filter udara serta busi motor juga menjadi salah satu yang harus dibersihkan dan diganti secara berkala. Sama seperti halnya CVT, kedua bagian ini juga memiliki peran terhadap performa mesin.

Sehingga dengan memperhatikan kedua komponen ini, maka tarikan motor Anda akan jauh lebih ringan. Dan performa yang ditawarkan pun akan jauh lebih oke.

Nah, itulah tadi beberapa kebiasaan yang sering dilakukan oleh para pemilik motor matic yang dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraannya. Mulai dari sekarang, cobalah untuk memperhatikan kondisi kendaraanmu agar tidak cepat rusak, ya. Selain itu, jangan lupa untuk terus melakukan service motor setiap 2-3 bulan sekali.

5 April 2022

Share: