Berkendara aman dan nyaman di jalan harus didukung kondisi motor yang prima, dimana salah satu caranya dengan memastikan kondisi kesehatan busi sebagai komponen yang memiliki peranan penting. Merawat busi juga tidak sulit, yakni cukup luangkan sedikit waktu melihat kondisinya.
Pada dasarnya, busi motor berfungsi memberikan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang terkompresi di ruang bakar. Percikan api itu dihasilkan dari tegangan listrik yang disalurkan oleh koil ke busi. Ketika percikan api itu membakar campuran bensin dan udara yang terkompresi, maka terjadilah ledakan di ruang bakar dan menjadi daya untuk menggerakan sepeda motor. Karena itulah busi motor punya peran yang sangat penting dalam sebuah rangkaian sepeda motor.
Erwin Chandra, Senior Instructor Technical Service PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara (Sumut) mengungkapkan, agar kinerja motor tetap terjaga, pengendara perlu membekali diri dengan pengetahuan dalam melakukan pemeriksaan dan perawatan busi sehingga proses pembakaran di dalam ruang bakar tetap sempurna dan optimal.
Sebenanrnya cara merawat busi cukup mudah, pengendara hanya butuh meluangkan sedikit waktu untuk melakukan pemeriksaan khususnya pada bagian elektroda busi. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perawatan busi.
Pertama, ujung elektroda bisa dijadikan alat bantu untuk mendiagnosa apa yang terjadi di ruang bakar. Indikasinya bisa diketahui dari warna ujung elektroda. Dimana, jika ujung elektroda berwarna abu-abu atau merah bata, itu artinya busi dalam kondisi baik dan normal. Begitu juga dengan proses pembakaran di ruang bakar, kondisinya dalam keadaan optimal.
Kedua, Bersihkan kotoran akibat endapan karbon sisa pembakaran yang menempel pada ujung elektroda. Gunakan cairan semprot yang bersifat non-metal seperti brake cleaner. Hindari penggunaan amplas dan cairan yang bersifat abrasif terhadap karat karana bisa mengikis permukaan plating atau elektroda busi.
Ketiga, busi yang masih dalam kondisi baik juga bisa dilihat dari bentuk elektrodanya yang masih berbentuk kotak. Bagian ini paling cepat terkikis akibat panas dari percikan api saat teradi pembakaran di ruang bakar. Jika bentuk elektroda sudah berubah, itu artinya elektroda busi motor sudah aus dan perlu diganti.
Keempat, Lakukan penggantian busi motor sesuai jadwal yang tercantum pada buku servis secara berkala supaya kerja mesin tetap optimal. Jika belum waktunya ganti tetapi kondisi busi sudah aus, segera lakukan penggantian.
Erwin Chandra menambahkan, bahwa kunci untuk mempertahankan kondisi kondisi busi dan mesin sepeda motor tetap optimal, lakukanlah pemeriksaan dan perawatan berkala di bengkel resmi AHASS terdekat, karena dengan rutin melakukan perawatan motor secara berkala, maka performa busi dapat lebih awet dan tetap optimal.