Ini Dia Cara Aman Bonceng Anak Saat Naik Motor di Jalan

Musim sekolah telah tiba, dan sepeda motor menjadi armada paling efektif dan banyak digunakan untuk mendukung aktivitas harian, salah satunya mengantar anak ke sekolah. Untuk mendapatkan keamanan dan kenyamanan berkendara, maka para orang tua sangat penting untuk memahami cara yang tepat saat membonceng buah hati tercinta agar selamat sampai di tujuan.

Sofiyan Hazri, Instruktur Safety Riding PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan, bahwa sering sekali para orang tua ketika mengantar sekolah atau menjalani aktivitas harian lainnya lebih banyak membonceng anak di posisi depan. Padahal kondisi tersebut menyimpan potensi bahaya yang tersembunyi.

Menurut Sofyan Hazri, terdapat beberapa potensi bahaya saat orang tua membonceng anak di depan, seperti terbentur setang kemudi, terjepit, mendapatkan gangguan kesehatan, menutupi ruang lingkup pandangan pengemudi, mengganggu pengendalian si pengendara, hingga potensi menyebabkan kesulitan saat membaca informasi dari panel meter sepeda motor.

Untuk #cari_aman saat berkendara dengan anak, maka sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat berboncengan dengan anak kesayangan. Pertama, anak wajib menggunakan perlengkapan berkendara, karena pembonceng dan pengendara memiliki risiko yang sama. Sehingga, keduanya wajib menggunakan perlengkapan berkendara, seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu.

Hal kedua yang harus diperhatikan yaitu pastikan anak membonceng di belakang dengan posisi lurus dengan tubuh pengendara, dan rapat, sehingga anak dapat memegang tubuh pengendara lebih baik dan meningkatkan keseimbangan saat berkendara. Ketiga, pastikan tangan anak sudah bisa memegang kuat pengendara, kaki sudah bisa menginjak pijakan kaki pembonceng, dan ingatkan anak untuk tidak memainkan kakinya ketika membonceng, untuk mencegah potensi tersenggol kendaraan lain.

Selanjutnya hal yang keempat, saat berkendara dengan anak, disarankan mengontrol kecepatan berkendara yang bertujuan untuk mencegah anak terpental kebelakang/ berguncang saat kita mebuka gas, mencegah anak terlempar saat menikung dengan kecepatan tinggi, dan mencegah terjadinya pengereman yang kuat yang akan memberikan rasa tidak nyaman kepada anak. Kelima, mengatur waktu dan rute yang aman untuk memberikan kenyamanan pada anak dan terhindar dari kemacetan di jalan.

Hal keenam yaitu, penting untuk memastikan apakan anak dalam kondisi haus, mengantuk atau lelah. Karena menemukan masalah pada anak lebih cepat maka akan dapat mencegah terjadinya potensi bahaya pada anak. Ketujuh, anak-anak perlu diedukasi sedini mungkin tentang keselamatan berkendara dan rambu lalu lintas yang berlaku, sehingga mereka dapat memahami potensi bahaya di jalan raya.

Sofiyan Hazri menambahkan,bahwa keselamatan anak tentunya akan menjadi prioritas para orang tua saat sedang berboncengan dengan anaknya di jalan raya, karena itu jangan lalai untuk membekali anak dengan pengetahuan keselamatan berkendara sejak dini sehingga berkendara jadi lebih menyenangkan dan menghadirkan senyuman dari anak kesayangan.

Share: