Sikap Tubuh Sempurna Dukung #Cari_Aman Saat Naik Motor di Jalan

Banyak hal yang dapat mendukung terciptanya #Cari_aman saat berkendara. Selain kondisi motor yang prima, kenyamanan berkendara juga bisa diraih dengan cara membenarkan posisi tubuh yang baik dan benar. Banyak yang menganggap bahwa mengendarai motor, dengan posisi “standar” atau “tegak” dianggap sebagai posisi paling nyaman. Padahal, selain itu ada beberapa posisi tubuh yang wajib ditaati dalam mengendarai motor oleh pria maupun wanita

Ismed Risya, Tim Safety Riding PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan, posisi tubuh yang salah tidak hanya dapat membuat kenyamanan berkendara menjadi berkurang, namun keamanan juga menjadi taruhannya. Karenanya, ada beberapa sikap tubuh sempurna yang dapat mendukung tubuh lebih berkonsentrasi untuk menyeimbangkan motor saat berkendara.

Pertama, pandangan mata harus lurus ke depan dengan sesekali memperhatikan ke kiri kanan atau sekeliling secepat mungkin. Selain itu, jangan mengandalkan kaca spion untuk melihat kondisi sekeliling kendaraan, karena kaca spion masih memiliki titik buta yang membuat kendaraan lain tidak terlihat.

Kedua,. pundak sang pengendara harus rileks, karena kalau terlalu tegang, si pengendara akan lebih cepat mengalami kelelahan. Ketiga, saat berkendara, lengan tidak boleh terlalu lurus, tapi harus membengkok dan membentuk sudut, sehingga lengan dapat bertindak sebagai ‘suspensi’ saat melakukan pengereman, dan mengurangi beban yang harus ditahan oleh siku.

Selanjutnya yang keempat, pastikan tangan dalam kondisi nyaman memegang stang dan dapat menjangkau semua kelengkapan penting seperti rem, klakson, starter, lampu sein dan lainnya. Menarik tuas rem dengan empat jari itu lebih baik, karena membuat posisi tangan menutup gas secara otomatis. Kelima, posisi pinggul harus tepat di jok untuk mendapatkan posisi berkendara yang lebih nyaman, dan pastikan jaraknya tidak terlalu dekat atau jauh dengan stang. Hal ini sangat penting, karena pengendara dapat mengoperasikan stang kemudi, rem dan persneling dengan lebih mudah.

Keenam, untuk motor tipe sport maka posisi lutut sebaiknya menekan/mengapit ringan tangki bahan bakar. Sedangkan untuk motor bebek dan matik tidak diposisikan lurus, dan jangan melebar karena dapat menghalangi jalur pengendara lainnya. Intinya jika dilihat dari depan harus lurus sejajar hingga tertutup dan terlindungi oleh sayap depan motor. Sedangkan yang ketujuh, posisi kaki harus lurus di pijakan, atau dek depan motor si pengendara, tidak boleh terlalu ke depan, dan tidak boleh juga terlalu ke belakang. Selain itu pastikan kaki dapat menyentuh lantai atau aspal ketika berhenti.

Ismed Risya menambahkan, dengan mengetahui posisi tubuh yang benar saat berkendara, maka diharapkan potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan pengendara dapat diredam. Pihaknya dengan semangat Datu Hati selalu berharap, para pecinta motor Honda di Sumatera Utara dapat terus membudayakan #Cari_aman saat naik motor di jalan, dan ikut berperan aktif menebar inspirasi safety riding di masyarakat menuju terciptanya Lalu lintas Sumatera Utara tertib dan aman.

Share: