Tips Merawat Motor Honda Setelah Terendam Banjir, Bisa Dilakukan di Rumah

Banjir yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Utara beberapa pekan lalu meninggalkan tantangan tersendiri bagi para pengendara, terutama bagi motor yang sempat terendam. Kondisi ini membuat pemilik motor perlu lebih waspada terhadap kelistrikan dan komponen lainnya agar tetap aman digunakan. Selain membawa motor ke AHASS, atau Astra Honda Authorized Service Station, untuk pemeriksaan menyeluruh, ada beberapa langkah perawatan sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk meminimalkan risiko kerusakan.

Menurut Erwin Chandra, Senior Instructor Technical Service PT Indako Trading Coy, hal pertama yang harus diingat adalah tidak menyalakan motor langsung setelah banjir. Mesin yang dipaksa hidup saat masih ada air di komponen kelistrikan berisiko korsleting maupun kerusakan mekanis. Setelah itu, pengendara bisa mulai melakukan perawatan ringan di rumah dengan mengeringkan motor secara menyeluruh menggunakan kain bersih atau lap mikrofiber, termasuk pada bodi, soket, dan kabel yang terkena air, sambil mengecek area sekitar kunci kontak, lampu, dan panel indikator.

Erwin menambahkan, pengecekan busi dan kabel pengapian juga penting. Busi sebaiknya dilepas, dikeringkan, dan dicek apakah ada sisa air di dalamnya, sementara kabel pengapian harus kering dan memastikan isolasinya tetap utuh. Saringan udara yang basah atau terkena lumpur juga perlu dibersihkan atau diganti agar kotoran tidak masuk ke ruang bakar. Begitu pula dengan rem dan kopling, yang dapat menjadi licin setelah terendam; memastikan rem bekerja normal dan tuas kopling lancar adalah langkah sederhana tapi penting. Pengendara juga disarankan mengecek oli dan cairan penting lain, karena oli atau minyak rem yang keruh atau tercampur air harus segera diganti.

Selain perawatan di rumah, AHASS kini menyediakan layanan AHASS Service Kunjung (ASK), di mana mekanik resmi datang langsung ke rumah atau lokasi pelanggan. Layanan ini memungkinkan pemilik motor melakukan servis berkala, pengecekan kelistrikan, penggantian suku cadang, dan perawatan ringan tanpa harus datang ke bengkel, sehingga lebih aman dan praktis, terutama pasca banjir.

Erwin menekankan, perawatan di rumah bersifat preventif dan membantu meminimalkan risiko kerusakan sebelum motor dibawa ke AHASS. “Perlu diingat, motor yang terendam banjir sangat rentan pada sistem kelistrikan. Perawatan dasar di rumah bisa membantu, tapi pemeriksaan menyeluruh di AHASS tetap penting agar motor kembali optimal,” ujarnya.

Dengan langkah-langkah sederhana ini dan dukungan layanan AHASS serta ASK, pengendara bisa lebih tenang, menjaga motor tetap awet, aman, dan nyaman digunakan, sekalipun menghadapi musim hujan dan risiko banjir yang masih mungkin terjadi.

Share: