Jauh sebelum ramai penggunaan masker seperti situasi saat ini, sudah banyak bikers yang pakai telah memakainya saat riding. Nah di tengah situasi saat ini justru penggunaan masker saat terpaksa harus riding ke luar rumah jadi lebih disarankan. Namun penggunaan masker saat riding bisa jadi bumerang dan justru bikin celaka kalau mengabaikan hal-hal ini.
Pertama, harus diingat masker berbahan kertas biasa hanya mampu bertahan hingga empat jam untuk melindungi dari debu dan kotoran. Kotoran dan kuman yang menumpuk pada masker selama empat jam bila dibiarkan akan menjadi bumerang buat si pemakai.
Kalau menggunakanmasker berbahan kertas, setelah dipakai selama empat jam mau tak mau harus dibuang walau tidak terlihat kotor. Pemakaian kembali masker yang sama akan menyebabkan infeksi ketika kuman terhirup dan masuk ke dalam hidung. Jadi jangan merasa sayang buat membuang masker kertas, karena lebih baik sayang dengan kesehatan sendiri.
Kedua, Jika merasa boros harus ganti masker tiap hari dan di saat masker yang mahal seperti saat ini, bisa pakai masker berbahan kain katun karena bisa dicuci setiap hari. Harus tetap diingat, pakai masker kain juga harus diganti tiap hari alias langsung dicuci setelah digunakan.
Namun enggak perlu deh coba-coba menggunakan masker hazmat atau N95 saat riding karena malah jadi susah buat bernafas, itu cocoknya buat petugas kesehatan (medis) saja ya.
Ketiga, Penggunaan buff atau bandana lebih nyaman ketimbang pakai masker. Tinggal pilih mana yang menurut kamu lebih baik. Namun buff dan bandana ini hanya berfungsi menghalau kotoran saja dan tidak efektif menangkal bakteri dan virus berbahaya.
Kemudian jangan anggap sepele jika sudah pakai masker sudah merasa kebal.
Pakai masker tapi lupa untuk #cari_aman saat riding, tidak pakai helm dan perlengkapan riding lengkap lainnya. Jelas sama saja bikin celaka tuh.