Aman di Jalan, Ini Cara Gunakan Engine Break di Waktu yang Tepat.

Memiliki skill berkendara yang mumpuni dan menguasai teknik berkendara yang baik dan aman sangat dibutuhkan untuk menjaga keselamatan saat berkendara dengan motor di jalan. Salah satunya memahami tentang cara melakukan pengereman melalui teknik engine brake yang merupakan proses memperlambat kecepatan sepeda motor dengan menggunakan putaran mesin ketika transmisi diturunkan ke gigi lebih rendah. Dimana teknik ini sangat berguna untuk membantu kerja rem dalam menahan daya dorong sepeda motor.

Penggunaan engine brake juga sebaiknya pada kondisi tertentu saja, seperti saat melewati jalan menurun yang cukup ekstrim dan panjang. Karena dengan engine brake, maka kerja rem akan lebih ringan. Pengendara cukup melepas gas dan menurunkan gigi ke posisi lebih rendah. Dengan langkah tersebut, laju motor akan melambat karena mesin ikut melakukan pengereman saat putaran mesin secara otomatis menyesuaikan posisi gigi.

Ada sejumlah cara melakukan pengereman engine brake yang aman. Pertama, saat akan melakukan engine brake, tutup habis gas agar suplai bahan bakar ke ruang bakar berkurang sehingga putaran mesin akan turun. Kedua, setelah tuas gas ditutup dan RPM mesin turun, pindahkan posisi gigi ke posisi lebih rendah secara bertahap. Misal dari gigi 5 turunkan ke 4, 3 lalu 2. Ini bertujuan untuk menjaga keawetan komponen mesin. Ketiga, hindari membuka gas saat melakukan engine brake, agar RPM selalu berada di posisi rendah saat akan menurunkan gigi. Hal ini penting agar tidak ada kontra antara komponen di dalam mesin.

Erwin Chandra, Senior Instructor Technical Service PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan, untuk menurunkan kecepatan motor ternyata menggunakan rem saja kadang tidak cukup, apalagi saat kondisi darurat. Namun yang perlu diingat, bahwa engine brake tidak menggantikan fungsi rem depan dan belakang, hanya membantu mengurangi kecepatan sepeda motor dengan aman, dan hanya digunakan pada situasi tertentu atau darurat agar tidak merusak komponen mesin.

“ Engine brake hanya digunakan pada kondisi tertentu untuk menjaga kondisi dan keawetan komponen mesin. Meskipun tidak ada efek langsung, namun dalam jangka panjang dapat mengurangi masa pakai komponen motor, salah satunya komponen mesin paling rawan rusak. Jika tertalu sering menggunakan engine brake apalagi dilakukan secara ekstrim, maka gear ratio bisa cepat aus atau bahkan rontok, “ ujar Erwin Chandra.

Semakin banyak pengetahuan akan teknik berkendara, maka tentunya dapat menjaga keselamatan saat berkendara yang juga harus didukung dengan kondisi motor yang selalu prima dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan sepeda motor secara berkala bersama mekanik terlatih dan peralatan berkualitas tinggi di bengkel AHASS terdekat.

Share: